Desain Grafis - 15 Okt 2018
Di lingkup bisnis, beberapa perusahaan kadang memilih TV, koran, majalah, atau media lain, untuk iklan produk yang dimiliki. Tapi bagaimana dengan perusahaan yang tak punya cukup budget untuk beriklan lewat media seperti ini? Brosur, dalam kasus tertentu bisa menjadi opsi terbaik untuk beriklan.
Sebelumnya, mari sejenak memahami istilah brosur sebelum membahas apa-apa yang terkait brosur. Praktisnya, brosur merupakan lembaran serupa buku yang biasa dimanfaatkan untuk iklan produk atau jasa. Isinya bisa berupa gambar, informasi produk atau jasa, juga informasi perusahaan.
6 Jenis dan Tipe Brosur
Secara umum, brosur dibagi ke beberapa kategori berdasarkan layout dan bentuk lipatannya. Tiap tipe brosur dipakai untuk konten berbeda, sehingga cara menyampaikan informasi dipresentasikan secara berbeda di tiap lipatan. Tentu saja, cara membuat brosur ini berbeda untuk tiap jenis.
1. Brosur lipat dua
Ada sebutan lain untuk tipe ini, misalnya brosur bifold, brosur lipat V, dan brosur lipat setengah. Jenis ini dibuat dari satu lembar kertas lalu dilipat hingga terbagi jadi beberapa dua bagian. Ukuran standar brosur lipat dua yaitu 8,5 x 11 inci, setara kertas ukuran A4.
2. Brosur lipat tiga
Satu lembar kertas dibagi tiga bagian, dengan bagian paling kanan dilipat dan ditaruh bagian dalam. Ukuran kertas yang dipakai sama dengan model lipat dua. Model lipatan ini paling sering dipakai karena bisa memberi kesimbangan antara konten dan desain.
3. Brosur lipatan Z
Secara prinsip hampir sama dengan brosur lipat tiga, bedanya lebih pada cara melipatnya yang serupa bentuk huruf Z. Secara umum, brosur lipatan Z bagus untuk keperluan presentasi produk. Ukuran kertas brosur lipatan Z masih sama, yaitu kertas berdimensi 8,5 x 11 inci.
4. Brosur lipatan gate-fold
Sesuai namanya, brosur ini punya ciri seperti pintu gerbang dan cara membukanya pun sama persis. Dengan memakai kertas sama, lembaran kertas dilipat tiga bagian dengan sisi samping lebih pendek daripada bagian tengah. Jenis ini sangat cocok untuk presentasi satu produk saja.
5. Brosur lipatan Prancis
Merupakan brosur dengan lipatan unik yang membaginya jadi empat bagian. Satu kertas dilipat setengah, lalu dilipat lagi. Karena itu, ukuran kertas yang dipakai biasanya cukup besar, yaitu 8,5 x 14 inci. Jenis ini cocok untuk peta dan jenis produk yang perlu menampilkan banyak detil.
6. Brosur lipatan W
Lebih dikenal dengan brosur akordion yang dicirikan dengan bentuk huruf W saat dilipat. Ukuran kertas 8,5 x 14 inci merupakan standar yang dipakai untuk brosur lipatan W. Tipe brosur ini tepat dipakai untuk menjelaskan tutorial suatu produk atau peta.
5 Fungsi Brosur
Untuk siapapun yang terjun dalam penjualan produk, mendapatkan desain brosur yang pas sangat penting. Ini karena brosur harus selaras ide dari pemasaran. Padahal memilih satu jenis brosur yang tepat bisa menantang, apalagi kalau ingin informasi yang ditampilkan bisa dibaca dengan maksimal.
1. Brosur perusahaan
Untuk bisnis era sekarang, brosur perusahaan bukan barang baru, bahkan rata-rata sudah punya. Brosur ini berguna untuk klien atau konsumen yang ingin tahu lebih tentang perusahaan. Jenis brosur yang biasa dipakai yaitu brosur lipat dua dan brosur lipatan gerbang.
2. Brosur penjualan
Bisa juga disebut brosur promosi atau brosur iklan yang secara fungsi dipakai menjelaskan suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Brosur ini termasuk material penting saat menghadapi klien. Jenis brosur promosi yang terbaik yaitu brosur lipatan Z dan brosur lipat tiga.
3. Brosur spesifikasi
Brosur spesifikasi sangat penting karena berfungsi mendukung bagian penjualan. Brosur ini berperan sebagai poin referensi saat ada konsumen yang ingin penjelasan detil. Karena punya fungsi yang begitu penting, jenis brosur lipat dua lebih disarankan.
4. Brosur event
Kalau ingin buat acara dan butuh media promosi segera, memakai brosur event merupakan cara terbaik. Brosur yang dipakai umumnya cuma selebaran kertas. Tapi untuk keperluan pendanaan yang memuat beberapa informasi, jenis brosur lipat Z lebih baik dipilih.
5. Brosur menu
Tentu saja, brosur bisa dicetak jadi menu. Dan karena harga buat brosur lebih terjangkau, bisa saja brosur diselipkan pada bungkus makanan. Kalau untuk keperluan di restoran, selebaran brosur lebih cocok. Tapi kalau untuk dibawa pulang, brosur lipat tiga lebih baik.
6 Perbedaan Brosur dengan Flyer
Baik brosur dan flyer, dua produk cetak ini punya kemiripan tapi didesain dan digunakan untuk tujuan berbeda. Bukan berarti satu lebih baik dari lainnya, tapi dua jenis ini punya keunggulan masing-masing untuk pemasaran. Untuk menghilangkan kekaburan makna, ada baiknya melihat contoh desain brosur.
1. Layout
Flyer biasanya hanya satu muka, bertuliskan huruf tebal, teks mudah dibaca, dan dilengkapi gambar sederhana. Ini berguna untuk menarik atensi pembaca supaya tahu apa yang diiklankan. Di sisi lain, brosur sangat detil yang berisi beberapa muka halaman untuk menjelaskan produk.
2. Ukuran
Sebuah flyer bisa dicetak dengan beragam ukuran, tapi kebanyakan 8,5 x 11 inci, dan satu muka halaman dibiarkan kosong. Sementara brosur bisa dibuat dengan ukuran yang lebih beragam. Tapi umumnya memakai satu lembar kertas yang dilipat jadi beberapa bagian atau panel.
3. Tujuan
Flyer umumnya dipakai untuk mengenalkan event seperti konser, pembukaan restoran, diskon terbatas, juga promosi produk baru. Sedang brosur ditujukan untuk bahan referensi sehingga dibuat dari jenis kertas tebal dan berisi informasi detil untuk digunakan berulang.
4. Harga
Mengenai harga, flyer umumnya lebih murah daripada brosur. Jenis ini efektif dalam harga dan cocok menyebar informasi ke khalayak besar. Brosur sementara butuh banyak waktu untuk membuatnya karena lebih berkualitas dan berisi lebih banyak informasi.
5. Pesan
Suatu flyer umumnya berisi pesan pendek yang mudah dicerna, karena kebanyakan pembaca hanya memegang flyer beberapa detik lalu membuangnya. Sedang brosur berisi informasi panjang juga mendetil, dan tiap bagian brosur bisa menjelaskan rincian suatu produk.
6. Waktu yang tepat menggunakan
Kalau informasi yang mau disampaikan hanya sedikit, flyer lebih tepat digunakan. Beda hal kalau ingin menyampaikan informasi dalam jumlah banyak, brosur sebaiknya dipilih. Brosur lebih bisa memberi peluang untuk menampilkan banyak gambar mengenai produk dan perusahaan.
Baik brosur atau flyer, dua alat promosi ini punya kaitan penting dengan dunia usaha. Flyer bagus untuk informasi singkat, sementara brosur lebih meyakinkan karena berisi detail informasi. Kabar baiknya Anda dapat mempercayakan pembuatan desain brosur hingga pencetakannya pada Kertas Putih Creative House. Tim professional kami siap membantu Anda mewujudkan desain terbaik dan terupdate bagi bisnis Anda! :)